Sumber cinta yang lain...

Berbagi CINTA

Senin, 09 Februari 2009

Kisah Kasih Hanyen... by Ayen


Cerita kami berawal di masa SMU kami (Santa Ursula). Di saat itu hanny baru pindah ke serpong dan dia belum mempunyai gereja tetap. Jadi aku mengajak dia ke gereja GKY dan ikut komisi remaja. Dari situlah awal mula kisah kami. Di awal aku hanya menganggap dia sebagai teman dan bener-bener ga punya perasaan apapun. Banyak temen2 yang sering ledekin and bilang kalo hanny suka sama aku. Tapi aku tetap acuh dan hanya berteman. Kami semakin dekat karena kami sering melayani bersama di remaja. Banyak usaha yang dia lakukan untuk mendekati aku.. ^.^


Dia dekat dengan ciciku dan teman2ku. Dia juga sering meneleponku untuk menanyakan PR, dll. Setelah 1,5 tahun berteman akhirnya aku pun mulai ada perasaan padanya sehingga aku berusaha untuk mengetahui dan mencari info lebih lanjut tentang dia. Aku hanya berdoa dan minta Tuhan yang memberikan pasangan yang terbaik dalam hidupku. Aku tetap punya 1 prinsip kalo aku ga bakal pacaran sebelum lulus SMU. Jadi aku hanya berdoa minta Tuhan yang tolong agar aku tetap berpegang pada prinsipku. Aku bilang ama Tuhan kalo boleh aku mo punya satu pasangan that will be the first and the last for me. Aku pun minta supaya keluargaku boleh menerima dia nantinya.


Di SMU 3 kami mulai dekat. Kami menjadi teman dekat dan dia sering curhat pada aku and vice versa. Tapi aku masih malu mengakui kalo aku ternyata suka ama dia. Jadi di depan umum aku berusaha sebisa mungkin menyembunyikan perasaan ini karna malu. Namun di satu masa, lupa pas event apa, dia memberikan sebuah surat buatku yang isinya dia sangat sayang ama aku and dia mau aku jadi pacar dia. Setelah itu aku pun jadi agak menjaga jarak dengan dia karna aku belum bisa memberikan jawaban apapun padanya. Aku tetap bertekad untuk tidak pacaran di masa SMU. Aku mencoba mencari waktu yang tepat dan memberikan balasan jawabanku. Aku bilang kalo aku belum bisa pacaran saat ini. Jadi kalo kamu memang sayang ama aku bisakah kamu menunggu mpe kita lulus?


Jadi aku serahkan keputusan pada dia. Aku terus berdoa dan minta Tuhan yang memberikan yang terbaik untuk semuanya (untukku dan dia). Sikapku tetap acuh kalo aku bertemu dia di depan umum. Aku terus berusaha menyembunyikan perasaanku di depan umum dan aku tau dia sangat tidak suka. Sampai satu saat di mana dia sangat marah pada saya karna saya selalu cuekin dia pada saat acara prompt night di menara peninsula. Aku merasa bersalah namun aku tidak berdaya.


Hari terus berlalu dan kami pun semakin dekat. Aku mencoba merubah sikapku untuk tidak cuek pada dia. Dia kembali menyatakan perasaannya dan meminta jawabanku. Aku bilang kalo aku akan berdoa dan aku minta waktu 1 bulan. Dalam waktu itu aku terus berdoa agar Tuhan menunjukkan apa yang harus aku lakukan. Aku pribadi merasa kalo Tuhan menjawab doaku sedikit demi sedikit. Orang tuaku sepertinya tidak ada masalah dengannya. Keluargaku pun demikian. Aku pun melihat bahwa dia bisa menjadi kakakku dalam segala hal. Dia orang yang dekat dengan Tuhan dan dia bisa membawaku untuk lebih dekat ama Tuhan juga. Tiba di satu saat dimana kita pergi bersama teman2 gereja ke dufan dan kami sangat senang. Saat pulang aku memutuskan untuk memberikan jawabanku. Di mobil ketika perjalanan pulang itulah aku bilang kalo aku mau jadi pacarnya. aku masih ingat saat itu, 5 July 2001 pukul 20.10.18. waktu yang sangat tepat buat kami karna tanggal lahirku 10 feb dan hanny 18 sept. 20 menunjukkan dua hati yang menjadi satu dalam sebuah lingkaran (nol).