16 January 2010

Hari ini adalah hari pertama wedding fair yang diadakan oleh Cantik. Hari sebelumnya saya dan mama sudah berkeliling untuk mencari venue wedding. Keliling dari tempat ke tempat.. mulai dari Grand GM, Grand Olimo, JITEC, Chunagon, and finally di Intercon. Dari semua tempat itu yang paling sreg buat hanny dan saya adalah Grand Intercon. Di sana adalah tempat yang dipakai oleh salah satu gereja so multimedia dan sound system sangat OK. Hanny loves music very much so he is very concern with sound. My mom doesn’t interested with that place because that is a ruko. Penampakan dari luar kurang bagus dan akses menuju ke tempat wedding di atas pun cukup sempit. Jadi kamipun tidak ingin memutuskan apa-apa. Kami berencana untuk mengajak mama hanny untuk melihat tempat itu keesokan harinya.
Hari pun berlalu dan kami pun berangkat. Tapi ada 1 tempat lagi yang ditawarkan oleh sodara Hanny di electronic city puri. So kamipun pergi untuk melihat. Saya dan hanny tidak suka akan tempatnya karena terlalu banyak pilar. Then we go to grand intercon again. Mama hanny pun ternyata tidak sreg dengan tempat tersebut. Kami masih belum memutuskan apapun.
Kami melanjutkan perjalanan ke wedding fair kemayoran. Kami coba test food dan tanya soal catering. There are few catering yang udah ok n sreg di lidah tapi tempatnya masih belum ada. Saya n hanny mau di intercon tapi mama mama tidak setuju. Hanny sudah malas melihat dan mencari tempat lagi sebenarnya. But then kami ditawarkan brosur dari cantik dan ada foto tempat yang okay. Saya pun bilang sama hanny ”yakin ga mo cari tempat lagi? Ini ada tempat yang bagus. Coba lihat aja.” kemudian kami pun masuk ke booth cantik dan tanya2 soal venue tersebut. Kami hanya tanya apakah kami bisa liat tempatnya? Dan mereka bilang sekarang juga bisa. Kami pun diantar oleh ci susy ke spring hill. The place is good, nice, and elegant. Wedding hall-nya pun okay dan terlihat mewah karena ada karpet merah yang eksklusif. Namun tempatnya tidak panjang karena berbentuk persegi. Cantik punya 1 tempat lagi di pasar baru, Asean Tower. Kami pun diantar ke sana. Tempat panjang, karpet tapi ceiling tidak setinggi di Spring hill dan tempat terlihat agak kusam. Dlm perjalanan kembali ke kemayoran kamipun berunding mana yang mau kami ambil. Finally kita memilih spring hill sebagai venue wedding kita. Saya benar-benar merasakan bahwa Tuhan menuntun kami untuk pemilihan tempat ini. And i really thank God for that. At least semua pihak senang dan sreg dengan tempat ini.

Keesokan harinya kami pun datang lagi ke wedding fair untuk mencari bridal dan groom suit. Sebelumnya saya diajak luther ke Sophia untuk lihat bridal dan coba baju pengantinnya. Bajunya ok, make up pun okay. Then kita discuss soal price. Price terakhir cukup ok tapi kami ga bisa mutusin soalnya abis itu janjian ktmuan ama ortu hanny di pameran untuk cari bridal also. Then we go to kemayoran and find another bridal for comparison. Saya coba masuk ke new bride karena sudah banyak teman yang pake. I also try the gown dan cutting gaun ini terlihat lebih bagus dari sophia. Then we discuss about the price. Singkat cerita kami pun deal n DP dengan new bride after long discussion. And again I really know that God lead us in all things. Kami dikasih voucher-voucher rekanan lainnya. Then we find the groom suit. Dari dulu saya memimpikan kalo merit groom suit harus putih. I don’t want the other color. Kita sudah tanya2 ke beberapa tempat n finally kita ambil di pizzaro. And again semuanya sudah diatur oleh Tuhan. Di pizzaro kami mendapatkan potongan 1 juta karena kami pake new brides. Awesome God!!